Menjadi Guru Inovatif dan Berprestasi Bersama Bapak Arifin, M.Pd.I,MBA.
Sebagai seorang guru tidak
hanya menyampaikan materi pembelajaran saja, tapi mempunyai impian menjadikan
siswa sebagai generasi dan asset bangsa di masa depan. Sebuah inovasi seorang
guru sangat diperlukan untuk dapat mengubah situasi pembelajaran menjadi
menarik dan efektif sekaligus mengajak siswa lebih aktif. Untuk menumbuhkan
semangat dan mengembangkan inovasi para pendidik maka SD Muhammadiyah Bogor dan
SD Muhammadiyah Unggulan Al Fatih mengikuti seminar “Menjadi Guru Inovatif dan
Berprestasi” yang disampaikan oleh Bapak Arifin, M.Pd.I,MBA. beliau adalah guru
berprestasi tingkat Nasional tahun 2019.
Bapak Arifin mengatakan
untuk menjadi guru yang inovatif perlu memperhatikan tiga hal diantaranya :
1. Mindset (pola pikir) merupakan
kekuatan pendorong terhadap inovasi, untuk menjadi guru yang inovatif maka
ubahlah pola pikir untuk selalu berprasangka positif dan tidak mudah putus asa.
Didalam pola pikir terdapat dua pemikiran yaitu, growth mindset dan fixed
mindset. growth mindset adalah tipikal orang yang tidak mudah menyerah, disisi
lain fixed mindset adalah tipikal orang yang gampang menyerah dan condong
menyalahkan kelemahan diri meraka.
2. Hanya disiplin yang mengantarkan
seseorang hingga ke garis finish secara terhormat. Disiplin itu sebuah komitmen
yang terbentuk melalui pembiasaan dan perjuangan melawan ketidaknyamanan.
3. Setiap hari wajib membaca, untuk
menjadi guru inovatif maka janganlah mudah untuk berpuas diri tetap asah
kemampuan melalui membaca, dengan membaca dapat menambah wawasan untuk terus
berkembang menajdi guru yang inovatif.
Seorang guru merupakan invator yang
pada daarnya dituntut untuk memiliki kemampuan dalam meningkatkan mutu
pendidikan melalui inovasi pembelajaran. Guru sebagai invator mau tidak mau
herus meningkatkan kemampuan di era teknologi, kemungkinan ide pembelajaran
yang kita kembangkan adalah lebih banyak berhubungan dengan teknologi. Dalam era
globalisasi persoalan-persoalan yang muncul dalam pembelajaran salah satunya
harus diantisipasi dengan inovasi-inovasi terhadap model atau media
pembelajaran.
Tidak ada komentar