Berkisah Tentang Keteladanan Nabi Muhammad SAW bersama Ustad Arif Tyas Firitiyanto, S.E. M.A.
Selasa, 19 Oktober 2021 (SD Muhammadiyah Bogor) – momentum Peringatan Mulid Nabi Muhamamad SAW bukan hanya peringatan semata, tapi bagaimana kita dapat memaknai seluruh keteladanan nabi Muhammad SAW yang diutus untuk memperbaiki akhlak manusia. Peringatan Maulid Nabi 12 Rabi’ul Awwal 1443 H bertepatan 19 Oktober 2021, dalam konteks ini merupakan memomentum untuk penguatan spiritual di tengan lunturnya keteladanan terhadap Rasulullah.
Dalam menyambut peringatan Maulid Nabi, SD Muhammadiyah Bogor mengajak seluruh siswa-siswinya untuk mendengarkan kisah keteladanan nabi Muhammad SAW melalui dongen ceria yang disampaikan oleh ustad Arif Tyas Firitiyanto, S.E. M.A. kegiatan dongen ceria ini bertemakan “Sambut Mulid Nabi dengan Gerakan Cinta Nabi Muhammad SAW” yang diikuti oleh siswa-siswi kelas 3-6. Kepiawaian ustad Arif Tyas dalam berkisah sejarah nabi Muhammad SAW membuat siswa-siswi sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Tidak hanyak sejarah nabi Muhammad SAW, ustad Arif Tyas Juga menyampaikan keteladanan nabi Muhammad SAW yang perlu di contoh oleh kita semua, diantaranya :
1. Siddiq, artinya benar. Maka orang yang siddiq ialah orang yang benar atau ia yang berkata benar dan jujur. Untuk meneladani sifat siddiq, maka umat muslim haruslah senantiasa berkata jujur dan berkata yang benar sesuai dengan fakta.
2. Amanah, artinya dapat dipercaya. Untuk meneladani sifat amanah, maka seorang muslim haruslah selalu menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh orang lain, dan kita tidak boleh sekalipun berbuat curang ataupun ingkar terhadap sesuatu agar senantiasa menjadi pribadi yang dipercaya.
3. Tabligh, artinya menyampaikan. Sebagai rasul, Nabi Muhammad SAW ditugaskan untuk menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada umatnya, sedangkan manusia atau umat muslimin bisa meneladani sifat tersebut dengan senantiasa menyampaikan hal-hal baik kepada umat manusia lainnya. Umat muslim juga bisa saling memberikan nasihat dalam kebaikan, mengajak pada kebaikan serta menyampaikan informasi yang bermanfaat guna meneladani sifat tabligh tersebut.
4. Fathonah, artinya cerdas atau pandai. Untuk meneladani kecerdasan Rasulullah SAW, maka umat muslim harus senantiasa semangat dalam menimba ilmu agar kelak dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari guna menciptakan kehidupan dunia yang lebih baik lagi.
Yuk, kita teladani sifat wajib bagi rasul seperti siddiq, amanah, tabligh, dan fathonah agar mendapatkan banyak kebaikan dari Allah SWT dan hidup kita pun penuh berkah.
Oleh : Timur Satria Nugraha, S.Pd.
Tidak ada komentar