PENDAMPINGAN PASCA MUSIBAH KEPADA GURU, KARYAWAN DAN SISWA/SISWI KELAS 1-6 SD MUHAMMADIYAH BOGOR OLEH MDMC, UAD, IKATAN PSIKOLOG KLINIS, PPA
Bogor, Playen – Beberapa waktu lalu musibah menimpa SD Muhammadiyah Bogor. Rasa trauma yang mendalam timbul pada siswa/siswi dan seluruh warga sekolah. Simpati berdatangan dari berbagai kalangan pemerintahan ataupun organisasi Muhammadiyah. Bentuk dukungan yang beragam kami terima untuk selalu semangat, bangkit dan jaya kembali. Kami sangat berterima kasih dengan saluran semangat dan waktu yang diberikan, kini kami sedikit demi sedikit menjadi lebih baik.
Salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mengembalikan semangat bapak ibu guru karyawan, siswa/siswi kelas 1 sampai 6 yaitu dengan Pendampingan Pasca Musibah atau disebut Trauma Healing. Kegiatan tersebut difasilitasi oleh PPA, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta dan Ikatan Psikolog Klinis. Kegiatan ini pula didampingi oleh MDMC, AMM Gunungkidul serta Pemerintah Desa Playen.
Pendampingan Pasca Musibah dimulai pada hari Jum’at, 11 November 2022 kepada guru dan karyawan di Masjid SD Muhammadiyah Bogor. Serangkaian acara dilalui dengan harapan setelah adanya kegiatan tersebut dapat mengurangi rasa trauma bapak ibu guru atas kejadian yang terjadi. Salah satu kegiatan yang dilakukan yaitu menulis kalimat harapan dan semangat untuk bapak ibu guru karyawan yang dimasukkan kedalam botol.
“Bahagia, tenang, dapat memulihkan semangat karena kita mendapatkan dukungan dan semangat”, pungkas tanggapan Atin Safitri (Wali Kelas 3 ) yang mengikuti Pendampingan Pasca Musibah.
Kegiatan Pendampingan Pasca Musibah dilanjutkan untuk siswa/siswi selama dua hari di Balai Desa Kalurahan Playen. Hari pertama diikuti siswa/siswi kelas 3, 4 , 5 dan 6 bersama dengan bapak ibu guru dan fasilitator. Pada hari pertama kegiatan ini berjalan dengan sangat lancar, keseruan siswa/siswi mengikuti kegiatan tersebut tercermin dari wajah-wajah mereka. Keseruan tersebut dimulai dengan Ice Breaking (Dance) oleh fasilitator dan diakhiri penempelan hasil karya siswa/siswi ke papan yang sudah disiapkan. Siswa/siswi juga diminta untuk membuat pesan berantai berisi tentang semangat untuk teman-temannya yang kemudian dimasukkan kedalam botol. Hari kedua kegiatan Pendampingan Pasca Musibah diikuti oleh siswa/siswi kelas 1, 2, TK dan PAUD. Tidak jauh berbeda dengan kegiatan di hari pertama, di hari kedua pun berjalan dengan lancar. Siswa/siswi diberikan buku gambar dan pensil yang digunakan untuk menggambar gambar bebas sesuai keinginan siswa/siswi.
Pendampingan Pasca Musibah didukung penuh oleh seluruh pihak, salah satunya Lurah Kalurahan Playen Bapak Surahna yang pada Pembukaan Kegiatan memberikan sambutan dengan menyampaikan selamat datang dan harapan agar kegiatan ini dapat menyenangkan dan menghilangkan trauma anak-anak. Harapan besar sekolah pada fasilitator untuk kegiatan Pendampingan Pasca Musibah ini agar memberikan dampak jangka panjang dalam persiapan Pembelajaran di kemudian hari.
Tidak ada komentar