Header Ads

ads header

Breaking News

Sabtu Pagi Mengaji oleh KH Sholikhin, M.A dan Pendampingan Psikososial kepada Wali Murid Kelas 1 samapi 6 bersama Ibu Novia Fetri Aliza, M.Psi

Bogor, Playen – Kelanjutan kegiatan pendampingan dilakukan pada hari Sabtu, 19 November 2022 di Balai Desa Kalurahan Playen. Beberapa waktu lalu, pendampingan telah diberikan kepada guru/karyawan dan siswa-siswi kelas 1 sampai 6 yang berjalan dengan lancer dan mendapatkan respon positif dari guru/karyawan atau siswa-siswi. Pendampingan kali ini dilakukan yakni diberikan kepada seluruh wali murid dari kelas 1 sampai 6. Melihat tanggapan wali murid atas musibah yang terjadi beberapa waktu lalu juga membuat kekhawatiran dan kegelisahan terhadap puyra putrinya. Maka dari itu, sekolah yang bekerjasama dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah mengadakan kegiatan Pendampingan Psikososial kepada seluruh wali murid. 

Kegiatan ini bersamaan dengan kegiatan rutin hari sabtu yaitu SPM atau Sabtu Pagi Mengaji. Pengajian ini diisi oleh KH Sholikhin M.A dari Pondok Pesantren Ar-Ruhamaa’ Playen dan dihadiri oleh beberapa tamu undangan seperti bapak Surahna (Lurah Playen) beserta jajarannya, Komite Sekolah, Majelis Dikdasmen PDM Gunungkidul, Perwakilan pimpinan Pondok Pesantren Darus Sholikhin Panggang serta POT SD Muhammadiyah Bogor. Pengajian ini dimulai dengan pembacaan Kalam Ilahi oleh siswi kelas 3 Dzakiyah Hafidzotul Husna, kemudian pembacaan Asmaul Husna bersama-sama, sambutan  Kepala Sekolah, perwakilan PP Darus Sholikhin dan Majelis Dikdasmen PDM Gunungkidul yang pada inti sambutannya berisi tentang harapan-harapan untuk seluruh warga SD Muhammadiyah Bogor dapat menerima dan ikhlas dengan apa yang telah terjadi, karena segala takdir kita Allah lah yang mengatur. dimana saja kapan saja kita bisa tertimpa musibah. SD Muhammadiyah Bogor merupakan salah satu sekolah yang memiliki kualitas terbaik, tanpa di branding pun sudah menjadi unggul. Banyak yang peduli dengan SD Muhammadiyah Bogor dari beberapa penjuru daerah, maka mari kita sama-sama kita tingkatkan bersama SD Muhammadiyah Bogor tercinta. 

Salah satu tujuan yang disampaikan KH Sholikhin dari pengajian kali ini ialah dapat  memberikan penyegaran dan mengingatkan kepada wali murid untuk yakin sepenuhnya kepada sekolah dan menghilangkan rasa trauma wali murid atas musibah yang telah terjadi. Dalam surat al baqarah ayat 155-157 dijelaskan bahwa kita sebagai umat muslim jika diberikan musibah harus daoat mensikapi musibah tersebut dengan bersabar. Ciri-ciri orang yang bersabar saat tertimpa musibah dengan selalu mengucapkan innallillahi wa innaillaihi roji’un. Yakinkan diri bahwa Allah akan mengembalikan kondisi buruk menjadi lebih baik. Semoga kita semua diberikan kemudahan dan apapun yang telah terjadi menjadi kebaikan untuk kita semua.

Sesi selanjutnya ialah Pendampingan Psikososial (Dosen dari UMY) yaitu oleh ibu Novia Fetri Aliza, M.Psi. Tidak jauh berbeda keseruan dan kegembiraan pada pendampingan ini dengan pendampingan sebelumnya. Antusias wali murid dan bapak ibu guru terlihat dari dimulainya pendampingan dengan Ice Breaking berkaca sambil berjoget yang dipraktekkan langsung oleh seluruh wali murid dan bapak ibu guru hingga materi selesai disampaikan. Pendampingan Psikososial ini mengangkat satu tema yang dirasakan sebagai orang tua yaitu Menjadi Orang Tua yang Tangguh. Ibu Novia menyampaikan bahwa menjadi orang tua akan banyak melewati tantangan atau ujian dalam perjalanan hidupnya. Ujian itu diberikan agar kita dapat lebih dekat dengan Allah, karena saat kita di beri ujian maka kita sedang dalam proses dinaikkan derajat kita oleh Allah SWT. Dalam menyikapi segala ujian tersebut seperti yang disampaikan KH Sholikhin harus bersabar dan dapat bertahan hidup karena hidup harus selalu berjalan. Dalam setiap kejadian kita ambil hal positifnya contoh menyerah dengan musibah dari sudut padang yang lain, bahwa setiap kejadian pasti ada hikmah baiknya. Sesuatu yang terjadi tidak dapat kita kendalikan seperti halnya musibah yang terjadi di masa lalu. Apa pun yang kita dapatkan kita miliki sekarang ini adalah milik Allah SWT, maka dari itu kita harus ikhlas jika ewaktu-waktu Allah SWT memintanya kembali. Hal terpenting sebagai orang tua tangguh yang menjadi contoh untuk putra-putrinya harus mampu bangkit setelah melewati masa sulit dan memiliki strategi baru untuk menyelesaikan masa-masa sulit tersebut. Hari esok harus lebih baik dari hari ini, karena kita semua harus bangkit, semangat dan jaya kembali. 










Tidak ada komentar